Selasa, 05 Maret 2013

Surat Kecil Untuk Kamu

Dear kamu..
Kamu tau? aku sangat menyayangimu, bahkan aku sangat mencintaimu.. Sudah 14 bulan kita bersama. Berkali kali kita dilanda masalah tapi beruntung kita masih diberi kesempatan kepada sang pemberi nyawa untuk bersama. Kau tau? langit diatas menjadi saksi cinta kita, cinta yang mungkin akan kandas karena cinta kita yang mungkin sudah tak mendapat izin oleh orang tuamu. Aku sadar aku siapa. Aku masih punya kaca kok dirumah untuk melihat siapa diriku? Apa aku cocok bersanding dalam duniamu? Dunia orang tuamu? Pantulan wajahku terihat jelas dan mengatakan 'tidak nurul, biarkan dia bahagia dengan pilihan orang tuanya'
pantulanku memang mengatakan demikian tapi kau tau itu hanya PANTULAN. Hatiku tidak mengatakan seperti itu.. Hati ini berkata bahwa aku harus terus memperjuangkan kamu, tapi bagaimana caranya? Toh kamu tak mau bertemu aku, toh kamu tak mau memperjuangkan aku di tengah kerasnya karang ini?
Apakah aku seorang gadis kecil harus bersujud, bersembah dan memohon mohon kepada sang ibunda? Kalaupun itu yang harus dilakukan, aku akan lakukan.
Dear sang pemilik hati..
Untukmu aku bernyanyi aku bersenandung aku bernafas aku berpuisi dan untukmu aku tersenyum. Namun sayang kau tak dapat melihat senyumanku.
Dear kekasihku..
Mungkin kita tinggal menghitung hari untuk bersama, setelah itu kau pergi. Iya kau pergi :') Kau meninggalkan aku sendiri bersama sedikit hatimu yang kuambil. Ku tau sebagian besar hatimu bukan untukku. Kau tau, selama ini aku takut kau hanya mempermainkanku. Aku takut.. :''') Aku tak bisa menunjukan tiap aku marah padamu, kau tau karena apa? Aku hanya takut kau mengikutiku. Marah kepadaku. Lalu berujung apa? berujung kita PUTUS. Iya kita putus. Rasanya jleb banget gitu ya. Tiap aku jutek sedikit hati kecilku memukulku. Aku sadar. Lekas aku meminta maaf. Tapi jika itu kamu? Kau tau apa yang aku lakukan, bukan menunggu maafmu sayang. Aku yang meminta maaf.
Semua itu kalau dipendam sebenarnya dapat menimbulkan penyakit yang beresiko kematian. Iya aku MATI. :') Tenang saja, pada saatnya aku pergi nanti kau sudah bersama kekasihmu yang lebih baik kok. Dan tenang saja, arwahku tak akan mengganggu kehidupan barumu.
Dear pangeran sayang..
Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember, Januari, Februari, Maret, April, Mei...
15 bulan lagi kita bersama. Menurutmu itu sangat lama bukan? Kita lihat sudah berapa lama kini kita bersama 14 bulan, terasa begitu cepat ya :') Secepat itu kau akan meninggalkanku. Mungkin pada saatnya kita bertemu kita akan bertemu di persimpangan jalan dengan pakaianku yang compang camping, rambut yang tak terurus, dan muka yang sangat kusam. Kau tau aku sebagai apa? Iyap kamu benar, aku orang gila sedangkan kamu seorang Direktur ternama dengan pakaian sangat rapi bersama transportasimu menggandeng seorang wanita cantik yang di dadanya tergendong seorang bayi mungil. Mungil sekali seperti kau sewaktu masih denganku. Aku masih mengingatmu ! Dalam kegilaanku aku asih mengingatmu, aku tersenyum padamu Iya aku tersenyum. Tapi apa ? Kau menendangku menyuruhmu tak menyentuh mobilmu, kau menyingkirkan ku. Apakah kau sudah berfikiran sampai situ? ku yakin belum.
Dear danna,
Iya danna namamu. Aku menyayangimu, aku mencintaimu. Percaya padaku sayang... Love you my lovely boy :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar